Pendidikan Islam Multikultural diSekolah
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini mengakaji masalah pendidikan Islam multikultural di sekolah umum dengan mengedepankan nilai-nilai agama, budaya dan sosial di sekolah, peserta didik dapat memiliki pemahaman agama, keberagaman dan perbedaan dalam hidup. Pentingnya pendidikan Islam multikultural diajarkan di sekolah umum, terlebih diera globalisasi yang ditandai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan dampak positif dalam kehidupan. Namun disi lain kemajuan tersebut memberikan dampak negatif dalam kehidupan peserta didik.. Terjadinya sikap exklusif dan minimnya pemahaman tentang perbedaan, keberagaman, toleransi dan moderasi beragama termasuk pemahaman nilai-nilai agama dalam kehidupan peserta didik, menyebabkan terjadinya nilai-nilai multikultural di sekolah menjadi luntur dan hilang. Selain itu, pengaruh globalisasi setidaknya telah merusak watak dan karakter anak didik yang cenderung mengabaikan nilai-nilai keberagaman (kultur) dan toleransi atau sikap saling menghargai dan menghormati di lingkungan sekolah, sehingga tujuan ideal pendidikan yang membentuk anak didik yang cerdas dan terampil, serta memiliki pemahaman nilai-nilai agama, kultur, perbedaan, dan memiliki karakter tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan. Pendidikan Islam multikultural diajarkan di sekolah umum menekankan pada adanya pengakuan dan penghormatan atas perbedaan-perbedaan yang memang tidak bisa dielakkan umat beragama manapun dan memperbaiki dari penekanan yang kuat pada ranah kognitif ke ranah afektif dan ranah psikomotorik serta peningkatan kualitas guru baik dari sudut pemahamannya atas agamanya sendiri maupun agama lain, sehingga mereka sendiri memiliki perspektif multiculturalisme yang tepat. Oleh karena itu. pendidikan Islam multikultural diajarkan di sekolah umum khususnya di SMA Negeri 2 Mataram. Hal ini penting agar peserta didik memiliki pemahaman tentang perbedaan, keberagaman, toleran, saling menghargai dan saling menerima dalam setiap perbedaan dalam hidup. Adapapun metodologi yang digunakan yaitu melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi serta ditunjang oleh berbagai referensi relevan sehingga memiliki nilai keilmiahan dalam penelitian. Tulisan ini mencoba memberikan tawaran atau solusi “bagaimana pendidikan islam multikultural diajarkan di sekolah sehingga membentuk pola pemahaman keagamaan yang inklusif (terbuka), toleran pada peserta didik.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.