Implementasi Surat Lukman ayat 13-19 sebagai Upaya Menghilangkan Budaya Fatherless Implementasi Surat Lukman ayat 13-19 sebagai Upaya Menghilangkan Budaya Fatherless
Main Article Content
Abstract
Fatherless merupakan budaya mengesampingkan peran ayah dalam pengasuhan sehingga memunculkan sebuah sikap bahwa sesungguhnya yang berperan dalam pengasuhan anak adalah ibu saja, budaya ini muncul karena adanya patriarki yang menyatakan bahwa ayah memiliki peran bertanggung jawab dalam mencari nafkah, sedangkan ibu bertugas mengasuh anak dan mengurus seluruh pekerjaan rumah. Dengan adanya pengkrucutan tugas ini tentu saja membuat polemik bagi ibu yang memang kesehariannya beraktifitas/bekerja di luar rumah seperti menjadi guru, bekerja di pabrik, berdagang dan pekerjaan lainnya. Polemik ini akan terus menerus terjadi apabila ibu dengan peran ganda tidak pandai dalam mengatur waktu dan kurang komunikasi, serta kesabaran yang tiada batas. Penunjang utama adalah support atau dukungan dari pasangan agar setiap permasalahan dapat teratasi dengan baik lewat berbagi peran atau mengurai setiap pekerjaan dengan sistem pendelegasian.
Surat lukman ayat 13-19 berisi tentang pokok-pokok kehidupan yang harus dilakukan oleh seorang pribadi muslim, jika dilihat dari cara penyampaiannya (khitob) maka jelaslah merupakan sebuah dialog yang disampaikan seorang ayah kepada anaknya tentang nasehat kehidupan seperti perintah untuk tidak syirik kepada Allah, selalu patuh kepada orang tua, bersikap baik, mengajak kebaikan dan mencegah hal yang keji, tidak bersikap sombong, selalu sederhana dalam perbuatan dan perkataan.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Saif, U. A. (2018). Saatnya Ayah Mengasuh. Strong From Home Publishing.
Fitroh, Siti, F. (2014). Dampak Fatherless Terhadap Prestasi Belajar Anak. Jurnal PGPAUD Trunojoyo,
Sundari, A.R., Herdajani, F. (2013). Dampak Fatherless Terhadap Perkembangan Psikologis Anak. Prosiding Seminar Nasional Parenting 2013, 260. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3973/A23.pdf