Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus: Autisme dan ADHD
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengenal lebih dekat mengenai anak berkebutuhan khusus. Mengenai pengertian, ciri-ciri, sampai pada penanganan yang bisa diberikan kepada anak dengan diagnosis autisme dan ADHD. Penelitian ini menggunakan teknik studi literatur dengan kajian kepustakaan. Autisme dan ADHD merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kondisi yang bereda dengan anak lainnya, perlu adanya diagnosis dari ahli atau dokter dalam menentukan anak berkebutuhan khusus. Terdapat beberapa teknik terapi yang bisa diberikan kepada anak dengan diagnosis autisem seperti metode terapi biomedik, fisik, sosial juga terapi lainnya. Sedangkan untuk anak ADHD bisa menggunakan terapi okupasi, psikologi, perilaku, modifikasi lingkungan dan sebagainya.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Kosasih. 2012. Cara bijak memahami anak berkebutuhan khusus. Bandung : Yrama Widya.
Hayati. 2019. Token Ekonomi pada Anak dengan Gangguan ADHD. Eksistensi Vol.1, No.2
Wijaya, Y D. 2015. Positive Parenting Program (Triple P) Sebagai Usaha untuk Menurunkan Pengasuhan Disfungsional Pada Orangtua yang Mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus (dengan diagnosa Autis dan ADHD). Jurnal Psikologi Volume 13 Nomor 1.
Suteja, J. (2014). Bentuk dan metode terapi terhadap anak autisme akibat bentukan perilaku sosial. Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 3(1).
Nugraheni, S. A. (2012). Menguak belantara autisme. Buletin Psikologi, 20(1-2), 9-17.
Nurfadhillah, S., Mahromiyati, M., Nurkamilah, S., Anggestin, T., Manjaya, R. A. H., & Nasrullah, N. (2021). Analisis Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme) di Sekolah Inklusi SDN Cipondoh 3 Kota.
Winarno, F. G. (2013). Autisme dan peran pangan. Gramedia Pustaka Utama.
Baihaqi, M & Sugiarmin, M. (2006). Memahami dan Membantu Anak ADHD. Bandung : PT. Refika Aditama.
Paternotte, Arga, Jan Buitelaar. (2013). ADHD (attention deficit hyperactivity disorder)= gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas: gejala, diagnosis, terapi,serta penangannya di rumah dan di sekolah (Cetakan 2). Jakarta: Prenada Media Group.
Pentecost, David, Pangemanan, Christine, Suryakanti, Yayasan. (2004). Menjadi orangtua anak ADD/ADHD : tidak sanggup, tidak mau . Jakarta: Dian Rakyat.
Siregar, J. R. (2022). Teori Penelitian dan praktik ADHD pada anak. Penerbit Alumni.
Susanto, B. D., & Sengkey, L. S. (2016). Diagnosis dan penanganan rehabilitasi medik pada anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Jurnal Biomedik: JBM, 8(3).