Nalar Dialektika Hegel dalam Transformasi Fikih Qaul Qadim-Qaul Jadid Imam Syafi’i

Main Article Content

Muhammad Aly Mahmudi
Lalu Fitriyadi Bajuri

Abstract

Filsafat memiliki sifat sebagai ilmu pengetahuan yang ekstensial artinya ilmu filsafat ini erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari, fikih merupakan aspek penting dalam kajian hukum islam yang juga merupakan amaliah harian bagi umat islam. Penting rasanya untuk mencari titik dialektika hegel dalam pengaruhnya terhadap dinamisasi fikih syafii yang dalam ini diwakili oleh qoul qadim yang mentransformasi menjadi qaul jadid. Tesis dalam qoul Qadim yang  melalui kontekstulitas perjanan imam syafii dari baghdad menjumpai dilema anti-thesis dengan realita yang ada dan berubah baik dari segi updating metode ijtihad maupun realita yang berubah, sehingga memunculkan sintesis dengan terbentuknya qaul jadid yang dalam insider syafiiyah dianggap sebagai bentuk kompromi yang baru tanpa meninggalkan konsep awal yang masih ada pada qoul qadim. Metodologi dalam penulisan ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik studi Pustaka library Research. Wacana yang menjadi objek merupakan dua pendapat yang bertentangan tetapi memiliki potensi untuk dikompromikan antara satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan mode dialektika tesis antithesis yang menghasilkan sintesis. Penggunakan teori dialektika hegel menjadi penting untuk melihat nalar yang masuk dalam fikih hukum islam terutama Fikih Syafii. Ditemukan adanya dinamisasi fikih yang dilakukan dalam ijtihad syafii, serta adanya diagnosa yang mengarah kepada nalar dilektika hegel.

Article Details

How to Cite
Muhammad Aly Mahmudi, & Bajuri, L. F. . (2023). Nalar Dialektika Hegel dalam Transformasi Fikih Qaul Qadim-Qaul Jadid Imam Syafi’i. Madinah: Jurnal Studi Islam, 10(2), 255-265. https://doi.org/10.58518/madinah.v10i2.1891
Section
Articles text

How to Cite

Muhammad Aly Mahmudi, & Bajuri, L. F. . (2023). Nalar Dialektika Hegel dalam Transformasi Fikih Qaul Qadim-Qaul Jadid Imam Syafi’i. Madinah: Jurnal Studi Islam, 10(2), 255-265. https://doi.org/10.58518/madinah.v10i2.1891

References

Dluha, Mohamad Wildan Syamsu. "Relevansi Filsafat Dialektika Hegel pada Perang Diponegoro Tahun 1825-1830." Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah 10, no. 2 (2021).

Hidayat, Muhammad. "ANALISIS TERHADAP IJTIHAD IMAM SYAFI’I (PERUBAHAN DARI QAULUL QADIM KEPADA QAULUL JADID DAN PENTARJIHANNYA)." PhD diss., Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2016

Muzakki, Akhmad. "TITIK TEMU EPISTEMOLOGI BARAT DAN ISLAM." ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam 10, no. 1 (2009).

Pinkard, Terry. Hegel: A biography. Cambridge University Press, 2001.H.13

Phillips, Craig A. "Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770–1831)." The Student's Companion to the Theologians (2009)

Hegel, Georg Wilhelm Friedrich. Delphi Collected Works of Georg Wilhelm Friedrich Hegel (Illustrated). Vol. 2. Delphi Classics, 2019.

Cerf, Walter, and H. S. Harris. "The Difference Between Fichte's and Schelling's System of Philosophy: An English Translation of GWF Hegel’s Differenz des Fichte’schen und Schelling’schen Systems der Philosophie." (1988)

Wikantoso, Bito. "Konsep Intersubjektivitas dalam Phenomenology of Spirit karya GWF Hegel." DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan 15, no. 28 (2016)

Wikantoso, Bito. "Konsep Intersubjektivitas dalam Phenomenology of Spirit karya

Aziz, Asep Rifqi Abdul. "KORELASI DIALEKTIKA HEGEL DAN PANCASILA." Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, Dan Masyarakat 5, no. 1 (2022)

Russell, Bertrand. Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Wirawan, Y. Y. (2007). Biografi dan Karya Hegel. Humaniora, 19(2)

Tjahjadi, S. P. L. (2004). Petualangan Intelektual: Konfrontasi dengan Para Filsuf dari Zaman Yunani Hingga Zaman Modern. Yogyakarta: Kanisius.

Larry Krasnoff .(2008),Hegel’s Phenomenology of Spirit,Cambridge:CambridgeUniversity Press, hlm.60

Hamersma, Harry. Tokoh-tokoh Filsafat Barat Modern. Jakarta: Gramedia, 1983.

Listiono Santoso, dkk., Epistemologi Kiri. Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2007,

Rius, Marx untuk Pemula, Yogyakarta: Insist, 2000,

Islam, Bilqis Shofiyana Sekolah Tinggi Filsafat. "Kemajuan dan Idealisme Sains Islam Abad Pertengahan: Perspektif Idealisme Absolut Hegel." ISSN 2622-9439; E-ISSN 2622-9447 prosidding konferensi Integrasii Interkoneksi Islam dan Sains (2020)

Bara, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Batu. "ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP QAUL QADIM DAN QAUL JADID (STUDI PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I)." (2021).

Lahaji dan Nova Effenty Muhammad, Qaul Qadim Dan Qaul Jadid Imam Syafi’i: Telaah Faktor Sosiologisnya (Al-Mizan: Volume 11 Nomor 1 Juni 2015)

Ainol Yaqin, Evolusi Ijtihad Imam Syafi’i: Dari Qawl Qadim Ke Qawl Jadid (Jurnal AL-AHKAM, Volume 26, Nomor 2, Oktober 2016)

Muhammad abu zahroh, as sayafii : hayatihi wa ‘asrihi wa arouhu fiqhiyyah, (Damaskus :Darul fiqr al arobi, 1987)

Soleman Soleh, M. H. Imam Syafei’i: Orang Pertama Sebagai Mujahid Kotemporer (_________)

Muhammad Abu Zahro, asy-Syafi'I, Bairut: Dar al-Fikr. 1998.

Abu Zakariya Muhyiddin bin Syarah an-Nawawi, al-Majmu' Syarah al-Muhaddab,(Beirut: Dar al-Fikr,1996)