Fatherless Generation: Mengungkap Dampak Kehilangan Peran Ayah Terhadap Psikologis Anak dalam Kaca Mata Islam

Main Article Content

Annisa Rahmadhani
Nabila Kinantia
Salsa Aulia Ramadanti
Salsa Khoerunnisa
Dr. Agus Fakhruddin, M.Pd.

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak fatherless terhadap psikologis anak dari perspektif Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang fokus pada proses, prinsip, dan prosedur untuk memahami masalah serta mencari solusi. Data diperoleh melalui wawancara dengan 10 informan, terdiri dari 9 perempuan dan 1 laki-laki, yang berasal dari berbagai daerah dan instansi, serta studi literatur dari berbagai sumber yang relevan seperti jurnal, skripsi, tesis, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakhadiran peran ayah dalam kehidupan anak, atau fenomena fatherless, memiliki dampak signifikan terhadap psikologis anak. Kehadiran ayah sangat penting dalam menciptakan keluarga harmonis yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Sebagai solusi, penting adanya kontribusi aktif dari keluarga besar dan masyarakat untuk mendukung perkembangan psikologis anak dan keluarga perlu menanamkan ajaran Islam yang menekankan kasih sayang, dan keadilan untuk mendukung kesehatan mental pada anak, dengan tetap berlandaskan prinsip-prinsip Islam.

Article Details

How to Cite
Rahmadhani, A., Kinantia, N., Aulia Ramadanti, S., Khoerunnisa, S., & Fakhruddin, A. (2024). Fatherless Generation: Mengungkap Dampak Kehilangan Peran Ayah Terhadap Psikologis Anak dalam Kaca Mata Islam. Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(2), 128-146. https://doi.org/10.58518/darajat.v7i2.3017
Section
Articles
Author Biography

Dr. Agus Fakhruddin, M.Pd., Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia

Dr. Agus Fakhruddin, M.Pd.

How to Cite

Rahmadhani, A., Kinantia, N., Aulia Ramadanti, S., Khoerunnisa, S., & Fakhruddin, A. (2024). Fatherless Generation: Mengungkap Dampak Kehilangan Peran Ayah Terhadap Psikologis Anak dalam Kaca Mata Islam. Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(2), 128-146. https://doi.org/10.58518/darajat.v7i2.3017

References

Al-Jundi, M. T., & Aufa, M. (2021). Pola asuh qurani dalam mencegah fenomena fatherless: (Tafsir Ayat-Ayat Kisah Nabi Ibrahim Al-Qur’an). Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(2).

Amalia, P. (2024). Fatherless Dan Terapinya Menurut Al-Qur’an (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Amran, A. (2013). Keluarga ideal menurut islam dan upaya mewujudkannya. HIKMAH: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam, 7(1), 117-135.

Amril, R. (2023, May 4). Indonesia Peringkat 3 Fatherless Country di Dunia, Mempertanyakan Keberadaan ‘Ayah’ dalam Kehidupan Anak. Narasi Tv. https://narasi.tv/read/narasi-daily/indonesia-peringkat-3-fatherless-country-di-dunia-mempertanyakan-keberadaan-ayah-dalam-kehidupan-anak#google_vignette

Anesti, Y., & Abdullah, M. N. A. (2024). Fenomena Fatherless: Penyebab Dan Konsekuensi Terhadap Anak Dan Keluarga. WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(2), 200-206.

Arbiyana, T., & Kholil, S. (2024). Dinamika Fatherless terhadap Pengembangan Diri Remaja Perempuan di MAN 2 Model Medan. Psyche 165 Journal, 287-294.

Azam, S. M., & Abidin, Z. (2014). Efektivitas shalat tahajud dalam mengurangi tingkat stres santri. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 6(2), 171-180.

Bussa, B. D., Kiling-Bunga, B. N., Thoomaszen, F. W., & Kiling, I. Y. (2018). Persepsi ayah tentang pengasuhan anak usia dini. Jurnal Sains Psikologi, 7(2), 126–135.

Cholili, A. S., & Kusumawati, I. R. (2024). Implementasi hak dan kewajiban suami dalam mewujudkan keluarga harmonis perspektif masyarakat Desa Babadan Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Cessie: Jurnal Ilmiah Hukum, 3(1), 23-35.

Dies, T. & K. (2021). Peran Ayah dalam Pendidikan Anak: Perspektif Islam. Journal Riset Pendidikan Guru PAUD, 1(2).

Fajarrini, A., & Umam, A. N. (2023). Dampak Fatherless Terhadap Karakter Anak Dalam Pandangan Islam. Abata: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3(1), 20-28.

Fajarwati, F. (2023). Membangun keluaga qur’ani di era digital, antara harapan dan tantangan. Jurnal Tahqiqa: Jurnal Ilmiah Pemikiran Hukum Islam, 17(2), 1-18.

Fitri, N. (2024). Analisis Perceraian Di Masyarakat Dusun Pelita Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir. Hegemoni: Jurnal Ilmu Sosial, 2(2), 14-19.

Fitroh, S. F. (2014). Dampak fatherless terhadap prestasi belajar anak. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 1(2), 83-91.

Hasanah, M. (2019). Stres dan solusinya dalam perspektif psikologi dan islam. Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan, 13(1), 104-116.

Hasri, M. M. A. (2019). Pandangan al-qur’an atas peran ayah dalam proses perkembangan anak (kajian tafsir Tematik). Al-Syakhshiyyah Jurnal Hukum Keluarga Islam dan Kemanusiaan, 1(2), 113-127.

Ikrom, M. (2015). Hak dan Kewajiban Suami Istri Perspektif Al-Quran. Qolamuna: Jurnal Studi Islam, 1(1), 23-40.

Indriana, E., & Argestya, U. F. (2024). Dampak Fatherless Pada Remaja Akhir Di Desa Gunan Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogir (Doctoral dissertation, UIN Surakarta).

Ja’far, H. K. (2021). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Arjasa Prat ama.

Kamila, A. (2020). Psikoterapi dzikir dalam menangani kecemasan. Happiness: Journal of Psychology and Islamic Science, 4(1), 40-49.

Khairi, A. (2024). Peran Nabi Ibrahim Dalam Keluarga Perpfektif Al-Qur’an (Solusi Terhadap Fenomena Fatherless). Multidisciplinary Journal of Religion and Social Sciences, 1(1), 67-76.

Khamida, N. (2018). Peran keluarga dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan (studi kasus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tulungagung) (Doctoral dissertation, IAIN Kediri).

Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Musyirifin, Z. (2016). Pemikiran Nurcholis Madjid tentang Pembaharuan Pendidikan Islam. Madaniyah, 6(2), 315-326.

Na’im, M. I., & Ilmania, N. F. (2023). Disharmonisasi Hubungan Keluarga Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Yurispruden: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Islam Malang, 6(1), 107-123.

Nurhikmah, N. (2022). Fiqhi Keluarga Muslim: Menata Bahtera Rumah Tangga.

Ocha, R. T., & Ali, A. A. (2024). Konsep Keluarga dalam Perspektif Al-Qur'an: Sebuah Kajian Tematik Tentang Konsep Keluarga. Journal Hub for Humanities and Social Science, 1(1), 112-129.

Prasanti, D. (2018). Penggunaan media komunikasi bagi remaja perempuan dalam pencarian informasi kesehatan. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 15-22.

Rachmawati, TS, & Rahmasari, D. (2024). Strategi coping untuk remaja akhir yang mengalami yatim piatu dalam hidupnya. Jurnal Karakter Penelitian Psikologi , 11(1), 632-643.

Rahmi, D. (2023). Strategi Dakwah Terhadap Fenomena Fatherless Dalam Rumah Tangga: Studi Terhadap Kisah Nabi Ibrahim Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 144-167.

Sarosa, S. (2021). Analisis data penelitian kualitatif. Pt Kanisius.

Siregar, M. A. (2023). Parenting Style dalam Al-Qur’an Studi terhadap Kisah Nabi Ibrahim dalam QS Ash-Shaffat: 100-107 dalam Tafsir Al-Azhar. Al-DYAS, 2(3), 669-684.

Smith, D. (2011). Father’s Day For The Fatherless. Dipublikasikan 18 Juni 2011 oleh Darcy Smith. in Ask Dr. Darcy. (online), (http://www.psychologytoday.com/blog/ ask-drdarcy, diakses pada 3 November 2014).

Supriyanto, H., Rha’in, A., Th, S., & Th, M. (2024). Karakter Ideal Seorang Ayah (Fatherhood) Dalam Surat Yusuf Serta Relevansinya Pada Perkembangan Psikologis Anak (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Tamam, A. B. (2018). Keluarga Dalam Perspektif Al Qur’ān: Sebuah Kajian Tematik Tentang Konsep Keluarga. Alamtara: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2(1), 1-14.

Tiwi, D. (2021). Peran Ayah dalam Pendidikan Anak Perspektif Islam. Jurnal Riset Pendidikan Guru PAUD, 102-108.

Yuliana, E. L., Khumas, A., & Ansar, W. (2023). Pengaruh fatherless terhadap kontrol diri remaja yang tidak tinggal bersama ayah. Journal of Art, Humanity & Social Studies, 3(5), 65-73.

Zarkasyi, E. S. W., & Badri, M. A. (2023). Fenomena Fatherless dalam Keluarga Perspektif Hukum Islam. USRAH: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 4(2), 193-208.