Kedudukan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Dalam Sistem Hukum Indonesia
Referring to Law Number 12 of 2011 concerning the Establishment of Legislation, the MUI Fatwa is not a type of legislation that has binding legal force. The DSN-MUI fatwa and the MUI fatwa are both not included in the hierarchy of laws and regulations in Indonesia, but the fatwa issued by the National Sharia Council of the Indonesian Ulama Council (DSN-MUI) is a positive law that is binding. Because, its existence is often legitimized through laws and regulations by government institutions, so sharia economic actors must obey.
Antonio, M. S. (2001). Bank syariah: dari teori ke praktik. Gema Insani.
Ascarya. (2008). Akad & Produk bank Syariah. PT RajaGrafindo Persada.
Bahasa, T. P. K. P. P. dan P. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Cholil, M. (2001). Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Jilid I. Gema Insani Press.
Gayo, A. A. (2011). ”Kedudukan Fatwa MUI Dalam Upaya Mendorong Pelaksanaan
Ekonomi Syariah”, Penelitian Hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian
Hukum Dan HAM RI.
Hasan, A. (2009). Manajemen Bisnis Syariah. Pustaka Pelajar.
Idris, A. F. (2007). Menggugat Istinbath Hukum Ibnu Qayyim Studi Kritik Terhadap
Metode Penetapan Hukum Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Pustaka Zaman.
Johar, S. (2013). Defects investigation in old timber building: Case study of Masjid
Lama Mulong, Kelantan. Research Journal of Applied Sciences, Engineering and
Technology, 5(12), 3354–3358. https://doi.org/10.19026/rjaset.5.4579
Najib, A. (2012). Fatwa Majelis Ulama Indonesia Dalam Perspektif Pembangunan
Hukum Responsif. Jurnal Lisan Al-Hal, 4(2), 375-375.
Sjahdeini, S. R. (2010). Perbankan Syariah Produk-produk dan Aspek Hukumnya. PT
Jakarta Agung Offset.
Syarifuddin, A. (2008). Ushul Fiqh Jilid II. Kencana Zamroni, M. (2018). Peran DSN-MUI dalam Kegiatan Perbankan Syari‟ah”, Tasyri‟.
Jurnal Tarbiyah-Syari‟ah Islamiyah, 25(1), 45–56