Implementasi Al-Hikmah Dalam Metode Dakwah Di Surah An-Nahl Ayat 125
Main Article Content
Abstract
Pada rentang waktu yang panjang, dakwah merupakan fenomena agama dan social, yang sama tuanya dengan agama Islam. Dakwah juga merupakan sesuatu yang tanpa akhir (on going proses), antara dakwah dan Islam terjadi hubungan dialektis, Islam tersebar karena dakwah, dan dakwah dilakukan atas dasar tuntunan ajaran Islam. Melihat sosio budaya dan perkembangan zaman yang begitu cepat membawa dampak dari masyarakat sebagai sasaran dakwah (mad’u) membutuhkan geliat dari juru dakwah untuk lebih representatife dalam memahami kebutuhan mad’u. karena juru da’i sebagai the power of change dalam pengemban dakwah Islamiyah. Hikmah ditempatkan diurutan pertama dalam Surah an-Nahl ayat 125 sebagai metode dakwah yang langsung Allah ajarkan kepada utusan pembwa risalah, karena arti hikmah memang mencakup kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual. Dengan modal hikmah da’i akan memiliki kecerdasan dalam berdakwah, rasa simpatik akan mampu menarik lingkungan kedalam ajakannya. Wawasan yang luas akan memberikan pemahaman terhadap mad’u dan kepribadian yang mulia kian memancarkan kewibawaan bagi da’I dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
How to Cite
References
Ali Aziz, Moh. 2009. Ilmu Dakwah, Kencana, Jakarta.
Bin Abdullah al-Mathlaq, Ibrahim. 2008. Seni Berdakwah. Insan Madani, Yogyakarta.
Gulen, Fethullah. 2011. Dakwah Jalan Terbaik dalam Berfikir dan Menyikapi Hidup, PT. Gramedia, Jakarta.
Kemenag RI. Aplikasi Qur’an Kemenag Versi 1.3.4.4.
Kementrian Agama RI. 2011. Syaamil Al-Qur’an Miracle The Reference, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsiran Al-Qur’an Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kusnawan, Aep dkk. 2009. Dimensi Ilmu Dakwah, Widya Padjadjaran, Bandung.
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. 2016. Tafsir Al-Qur’an Tematik, Kamil Pustaka, Jakarta.
Munir, M. dkk. 2013. Metode Dakwah. PrenadaMedia Group. Jakarta.
Nasiri dkk. 2016. Kapita Selekta Dakwah, Koodinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (KOPERTAIS) Wilayah IV Surabaya.
Natsir, M. 2017. Fiqhud Dakwah, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia dan Yayasan Cipta Selekta Kerjasama dengan Bamuis BNI’ 46.
Quraish Shihab, M. 2012. Tafsir Al-Misbah. Lentera Hati, Jakarta.
S. Ma’arif, Bambang. 2010. Komunikasi Dakwah Paradigma untuk Aksi, Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
Shawi, Shalah. 2011. Ats-Tsawabit wal Mutaghayyirat, PT. Era Adicitra Intermedia, Solo.
Tri Tami Gunarti, & Mubarok Ahmadi. (2021). Stilistika Al-Qur’an: Memahami Bentuk-Bentuk Komunikasi Dalam Surah Asy Syu’ara’. Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran Dan Tafsir, 4(2), 144-154. Retrieved from https://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/Alfurqon/article/view/748
W. Arnold, Thomas. 2019. Sejarah Lengkap Penyebaran Islam, IRCiSoD, Yogyakarta.
Yunus, Mahmud.2002. Tafsir Qur’an Karim, PT. Hidakarya Agung, Jakarta.