Kajian Kajian Semantik: Analisis Ragam Makna "Jangan" dalam Q.S. Ali 'Imran
Penelitian membahas mengenai ragam makna “jangan” dalam QS. Ali ‘Imran kajian Semantik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kata “jangan” yang terdapat pada QS. Ali ‘Imran , dan untuk menentukan ragam atau bentuk makna lain dari kata “jangan” dalam QS. Ali ‘Imran. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan semantik. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an dan Terjemahannya, beberapa tafsir masyhur. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni tekni baca dan catat. Sedangkan, analisis data dalam penelitian ini dengan menerapkan analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa ragam makna “jangan” dalam QS. Ali’Imran dapat dikategorikan menjadi beberapa ragam yaitu; larangan bermakna Do’a terdapat pada ayat 8 dan ayat 194, larangan bermakna Irsyad terdapat pada ayat 28, ayat 60, ayat 73, ayat 102, ayat 103, ayat 105, ayat 118, ayat 130, ayat 156, ayat 176, ayat 196 , larangan bermaknaa Bayanu al-Aqibah terdapat pada ayat 169,ayat 178, ayat 180, ayat 188 , larangan bermakna I’tinas terdapat pada ayat 139,dan larangan bermakna Taubikh terdapat pada ayat 175 dan ayat 187. Ditemukannya berbagai ragam makna “jangan” yang terkandung dalam QS. Ali-‘Imran menunjukkan bahwa ragam larangan tersebut merupakan contoh yang Allah tunjukkan kepada manusia, agar manusia bisa mengambil hikmah dari ayat-ayat tersebut.
Kata Kunci: Makna “Jangan”, Kalimat Nahy, QS. Ali ‘Imran, Semantik.
Ahmadi, Abdulkarim Zulfa. “Ragam Makna ‘Jangan’ Dalam QS. Al-Baqarah.” SUHUF 32, no. 2 (n.d.).
Ahmadi, Abdulkarim Zulfa, and Mahasri Shobahiya. “Penggunaan Kata ‘لا’ Bermakna ‘Jangan’ Dalam Al-Qur’an (Perspektif Pendidikan Islam).” SUHUF 29, no. 2 (2017).
Al-Hasyimi, A. Jawahirul Balaghah Fi Al-Ma’ani Al-Bayan Wa Al-Badi’. Maktabah Al-Hidayah, 1960.
An-Nisa, Miftakhurifka, Aulia Subita, and Meidias Abror Wicaksono. “Bentuk Amr Dan Nahi Dalam Surat Al-Hujurat.” Konferensi Nasional Bahasa Arab (KONASBARA), 2021.
As-Suyuthi, J.A. Syarah Uqudu Al-Juman Fi Ilmi Al-Ma’ani Wa Al-Bayani. Karya Toha Putra, n.d.
Az-Zuhaili, Wahbah. Tafsir Al-Munir : Aqidah, Syairah, Manhaj Jilid 2. Jakarta: Gema Insani, 2013.
D.M, Saepudin. “Penerapan Kaidah La Nahyu Pada Juz 30: Analisis Muhammad Khalid Al-Sabith.” Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir Vol.4, no. 1 (2019).
Djalal, Abdul. Ulumul Qur’an Edisi Lengkap. Surabaya: Dunia Ilmu, 1998.
Hamka. Tafsir Al-Azhar Juz IV. Jakarta: PT. Pustaka Panjimas, 1983.
Hasbiyallah, M. “Paradigma Tafsir Kontekstual: Upaya Membumikan Nilai-Nilai Al-Qur’an.” AL-Dzikra : Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits, 2018.
Husni, Muhammad ibn Alwi Maliki. Zubdatul Itqon Fi Ulumil Qur’an. Lebanon: Daarul Katab al-Ilmiyah, 1983.
Kaelan. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner Bidang Sosiologi, Budaya, Filsafat, Seni, Agama, Dan Humaniora. Jakarta: Paradigma, 2010.
Kahfi, Muhammad Rajul, and Ahmadi. “Urgensitas Semantik Dalam Memahami Kandungan Al-Qur’an.” Madinah:Jurnal Studi Islam 08, no. 2 (2021).
Mardjoko, Idris. Gaya Bahasa Larangan Dalam Al-Qur’an. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, 2018.
Muhammad, Naufal, and Fauziyah Kurniawati. “Interpretasi Dan KontekstualIsasi Kalimat Larangan Dalam Al Qur’an.” Raushan Fikr Vol.2 (n.d.).
Mukhtar, Umar Ahmad. Ilm Al-Dalalah. Kairo: Alam al-Kutub, 1998.
Munawwir, Ahmad Warson, Zainal Abidin Munawwir, and Ali Ma’shum. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif, 1984.
Qamarudin, Hidayat. Memahami Bahasa Agama. Jakarta: Mizan, 1996.
Shihab, Quraish. Tafsir Al-Misbah:Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an Vol.2. Tanggerang: Penerbit Lentera Hati, 2012.